Ibu Rayhan berbincang-bincang
dengan saya. Dia menceritakan bahwa Rayhan dari kecil tidak mau mengunyah
makanan, jadi jika dia makan, makanan harus dihaluskan dengan sendok atau
tangan dahulu (dalam bahasa Surabaya disebut dipenyet). Jika tidak dihaluskan,
dia tidak mau makan. Dia sudah beberapa kali diterapi tetapi tidak berhasil.
Ibunya pernah membawanya ke dukun atau “orang pintar”, dukun itu berkata bahwa
Rayhan ketempelan roh halus yang jeninsya seperti ular karena Rayhan selalu
makan langsung ditelan seperti ular. Saya mengajak berkomunikasi Rayhan yang
sedang dipangkuan ibunya.
Master Yudi : Hallo, namanya siapa anak cakep?
Rayhan : Rayhan.
Master Yudi : Wah
namanya bagus ya. Kalo kakak namanya Yudi. Rayhan lagi main apa sih kayaknya seru banget tuh?
Rayhan : Game (menjawab
dengan nada lirih).
Master Yudi : Game apa Rayhan? Kakak boleh lihat?
Rayhan : Memperlihatkan
tab yang sedang digunakan untuk main game.
Master Yudi : Eh
iya Rayhan, kakak mau nanya nih,
Rayhan udah makan belum?
Rayhan : Belum.
Master Yudi : Waduh,
Rayhan makan dulu biar disuapin mama ya? biar nanti bisa menang terus kalau
main game. Mau ya?
Rayhan : Menganggukkan
kepala.
Ibu Rayhan mengambilkan makanannya,
nasi dan sayur ikan laut. Itu adalah makanan kesukaan rayhan.
Mama : Ayo
sayang makan dulu. Aaakk…aaakkk (sambil mendekatkan sendok yang berisi nasi
dan sayur ke depan mulutnya).
Rayhan : Nggak
mau Ma, penyet dulu (tangannya menyingkirkan sendok dari depan
mulutnya).
Mama : Coba dulu, Rayhan coba makan dulu. Ini
dikit aja ya.
Rayhan : Nggak
mau…nggak mau.
Mama : Yo
apa seh gak mau makan ini. Ayok ta dikit ae sayang, anak mama.
Rayhan tetap tidak mau dan
menggeleng-gelengkan kepala. Tetapi setelah nasi itu dipenyet-penyet sampai jadi bubur, Rayhan baru mau makan.
Mama : Yok gini Master kalau makan, kalau nggak dipenyet, dia nggak mau
makan. Gimana ya Master, bisa disembuhin kan?
Master Yudi : Sudah pernah periksa ke dokter sesialis
gigi Bu? Mungkin ada gigi yang syarafnya tidak berfungsi? Atau apa gitu?
Mama : Sudah Master, dokter bilang ini anak nggak apa-apa, harus sering dilatih
makan yang kasar-kasar gitu.
Master Yudi : Sudah pernah dibawa ke terapis?
Mama : Sudah juga, saya sudah habis puluhan
juta di terapis itu tapi hasilnya tidak ada.
Master Yudi : Begini Ibu, hipnoterapi itu tidak semua
penyakit dapat sembuh seketika. Penyakit atau kebiasaan buruk yang dapat sembuh
seketika misalnya merokok, phobia, trauma, sakit hati, dan lainnya. Biasanya
untuk yang menderita penyakit seperti itu adalah orang dewasa. Saya juga sering
menerapi anak kecil, namun lebih dari usia 5 tahun dan itu bisa dihipnosis.
Kalau Rayhan itu perlu teknik hipnoterapi yang tidak dengan hipnosis Bu, tetapi
dengan teknik EFT atau Emotional Freedom
Technik. Teknik ini dilakukan dengan cara menotok titik meridian di garis
tangan samping, kemudian titik diantara alis, ditengah-tengah, terus pelipis,
di bawah mata, di bawah hidung dan di atas ketiak (saya sambil mempraktikkan titik-titik meridian yang ditotok, sedangkan
ibu rayhan mengikuti). Nah, saya jelaskan dahulu Bu, hipnoterapi ini saya
sangat membutuhkan peran orang tua untuk selalu melakukan EFT ini ketika anak
mau tidur dan ketika anak bangun tidur. Ketika Ibu melakukan EFT, Ibu sambil
mengucapkan sugesti yang nanti akan saya berikan skripnya. Minimal lakukan secara rutin dalam seminggu Bu. Saya
terapi dulu Rayhan, Ibu bisa melihat dan menghafalkan bagian mana saja yang
harus dtotok.
Mama : Iya Master silakan.
Saya mendelati Rayhan yang sedang
asik main game dan belum menelan makannya dan saya duduk di sampingnya.
Master Yudi : Rayhan, Rayhan sebenarnya suka nggak sih
makan nggak dikunyah kayak gitu (saya bertanya dengan tersenyum lebar).
Rayhan : Nggak
suka.
Master Yudi : Rayhan pengen ya bisa kayak teman-teman
yang bisa makan di sekolah dan bisa mengunyah makanan?
Rayhan : Iya.
Master Yudi : Rayhan ingin kakak bantu sembuhin?
Besuk Rayhan bisa kayak teman-teman,
bisa makan dengan mengunyah, Rayhan mau? (Saya
sengaja tidak memberikan pilihan “mau atau tidak”, saya hanya bertanya dengan
kata mau. Karena, jika saya memberikan pertanyaan “mau atau tidak”, hampir 75%
memilih tidak. Sebagai seorang terapis, kita harus mampu bermain dengan
psikologi seseorang.)
Rayhan : Mau.
Master Yudi : Kak Yudi mulai ya. (Saya mulai menotok titik meridian Rayhan
dari sudut telapak tangan di bawah kelingking, titik diantara alis kanan dan
kiri, pelipis kanan, titik dibawah mata yang kanan, dibawah hidung, di dagu,
kemudian di atas ketiak. Ketika saya menotok tujuh titik meridian, saya
memberikan sugesti secara langsung dan bersamaan dengan totokan tersebut).
Mulai saat ini, besuk, dan seterusnya Rayhan semakin mudah untuk mengunyah
makanan karena Rayhan anak yang pintar dan sama dengan teman-teman yang
lainnya. Tanpa alasan yang jelas Rayhan semakin mudah untuk mengunyah makanan
karena gigi Rayhan bagus dan bisa berfungsi. Gigi Rayhan yang atas dan yang
bawah sekarang berfungsi dan sangat berfungsi dengan baik untuk mengunyah. Ibu,
sekarang coba suapin Rayhan dengan sedikit nasi tanpa dipenyet, sekarang Rayhan lebiih pintar karena sudah bisa mengunyah.
(Saya sengaja bilang kepada ibu Rayhan
bahwa Rayhan sudah bisa mengunyah dengan nada yang sedikit keras dan bahagia.
Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri dalam diri Rayhan bahwa
kita mengakui dan percaya bahwa Rayhan bisa mengunyah, ini adalah salah satu
cara memainkan psikologi seseorang dengan bahasa).
Mama : Aaakkk
dulu sayang. (Ibu Rayhan menyuapi dengan sedikit nasi di sendok tanpa dipenyet).
Rayhan : Nggak
mau, penyet dulu. Nggak mau Ma.
Master Yudi : Ayo Rayhan makan nasinya, kan Rayhan
sudah sama dengan teman-teman, gigi Rayhan sudah bagus, Rayhan sekarang sudah
bisa mengunyah lho, cobain deh. (Saya menotok titik meridian Rayhan lagi dengan menggunakan teknik EFT,
sembari saya menotok titik meridian dan mengucapkan sugesti yang berulang-ulang
seperti tadi, saya menuyuyh mama Rayhan untuk menyuapinya). Nah, rayhan
pintar sekali, nah anak pintar Rayhan sudah mau makan dengan mengunyah, wah pintar sekali (meskipun Rayhan belum mau makan, tetapi saya tetap berkata seakan-akan
Rayhan sudah mau makan agar semakin lama dia semakin ingin untuk memakan dan
mengunyah makanan tersebut).
Semakin
lama dan semakin saya mensugestikan dengan nada yang percaya diri dan
menimbulkan emosi positif, Rayhan mulai membuka mulutnya dan memakan nasi yang
disuapi oleh mamanya. Tetapi, pada awal ini Rayhan hanya sedikit memakan nasi
yang ada di sendok, dia mulai mengunyah sedikit dan sangat sebentar kemudian
langsung ditelan seperti ular. Pada tahap ini, sugesti yang saya berikan belum terlalu masuk ke dalam
pikiran bawah sadar Rayhan, tetapi pikiran bwah sadarnya mulai terbuka. Hal ini
ditandai dengan ketika awal saya meng-EFT Rayhan, dia sama sekali belum mau
makan, ketika saya EFT lagi dan sugesti semakin saya ulangi dengan rasa percaya
diri dan nada yang lebih tinggi daripada sugesti sebelumnya. Bahasa dan nada
yang diucapkan oleh terapis sangat memengaruhi psikologi klien.
Master Yudi : Jadi, Rayhan dengarkan kakak. Sekarang
sampai seterusnya dan selamanya Rayhan sangat mudah mengunyah dan lebih mudah
daripada sebelunya karena Rayhan anak yang pintar, karena Rayhan ingin seperti
teman-teman yang bisa makan di sekolah, karena gigi Rayhan sehat dan sangat
berfungsi dengan baik. Sekarang dan selamanya rayhan sangat sehat, lebih mudah mengunyah,
dan setiap rayhan makan, Rayhan mengunyah seperti teman-teman. Hal ini menjadi
kebiasaan Rayhan mulai sekarang dan selamanya, jadi mengunyah adalah hal yang
biasa dan menjadi kebiasaan Ratyhan ketika makan kapanpun dan dimanapun.
Sekarang makan nasi yang disuapi Mama dan kunyah.
Mama Rayhan mulai mengambil nasi dengan sendok, kemudian mendekatkan ke mulut Rayhan, seketika itu Rayhan mulai memakan dan sedikit demi sedikit mengunyah. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, cara mengunyah Rayhan lebih bagus dan lebih terbiasa daripada sebelumnya. Ada peningkatan yang sangat signifikan. Terapi jenis seperti ini memang harus dilakukan secara rutin oleh orang tua karena yang dapat memantau perkembangan anak setiap hari adalah orang tua. Saya mengajarkan teknik tersebut kepada mama Rayhan dan memberikan skrip bahasa hipnoterapi yang harus diucapkan mamanya ketika meng-EFT Rayhan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar