Master Yudi Ch, Cht, CNh, CNht, CTC, CNLP, CNhi, MHT, GMMH
Kantor & Klinik : SPIRIT HIPNO INDONESIA Jln. Menteri Supeno, Ruko Menteri Supeno no 14 Lt 2, Pandean Umbulharjo Yogyakarta

Office :
Phone or SMS : 085-725-100-065 /
085-747-3100-52
PIN : 74D83323 / 74C12AE0

Rabu, 19 Agustus 2015

Script Hypnotherapy Kasus Anak Yang Tidak Bisa Mengunyah Makanan


Ibu Rayhan berbincang-bincang dengan saya. Dia menceritakan bahwa Rayhan dari kecil tidak mau mengunyah makanan, jadi jika dia makan, makanan harus dihaluskan dengan sendok atau tangan dahulu (dalam bahasa Surabaya disebut dipenyet). Jika tidak dihaluskan, dia tidak mau makan. Dia sudah beberapa kali diterapi tetapi tidak berhasil. Ibunya pernah membawanya ke dukun atau “orang pintar”, dukun itu berkata bahwa Rayhan ketempelan roh halus yang jeninsya seperti ular karena Rayhan selalu makan langsung ditelan seperti ular. Saya mengajak berkomunikasi Rayhan yang sedang dipangkuan ibunya.

Master Yudi   : Hallo, namanya siapa anak cakep?
Rayhan           : Rayhan.
Master Yudi  : Wah namanya bagus ya. Kalo kakak namanya Yudi. Rayhan lagi main apa sih kayaknya seru banget tuh?
Rayhan    : Game (menjawab dengan nada lirih).
Master Yudi   : Game apa Rayhan? Kakak boleh lihat?
Rayhan           : Memperlihatkan tab yang sedang digunakan untuk main game.
Master Yudi   : Eh iya Rayhan, kakak mau nanya nih, Rayhan udah makan belum?
Rayhan           : Belum.
Master Yudi   : Waduh, Rayhan makan dulu biar disuapin mama ya? biar nanti bisa menang terus kalau main game. Mau ya?
Rayhan           : Menganggukkan kepala.

Ibu Rayhan mengambilkan makanannya, nasi dan sayur ikan laut. Itu adalah makanan kesukaan rayhan.

Mama            : Ayo sayang makan dulu. Aaakk…aaakkk (sambil mendekatkan sendok yang berisi nasi dan sayur ke depan mulutnya).
Rayhan     : Nggak mau Ma, penyet dulu (tangannya menyingkirkan sendok dari depan mulutnya).
Mama             : Coba dulu, Rayhan coba makan dulu. Ini dikit aja ya.
Rayhan           : Nggak mau…nggak mau.
Mama             : Yo apa seh gak mau makan ini. Ayok ta dikit ae sayang, anak mama.

Rayhan tetap tidak mau dan menggeleng-gelengkan kepala. Tetapi setelah nasi itu dipenyet-penyet sampai jadi bubur, Rayhan baru mau makan.

Mama          :  Yok gini Master kalau makan, kalau nggak dipenyet, dia nggak mau makan. Gimana ya Master, bisa disembuhin kan?
Master Yudi  : Sudah pernah periksa ke dokter sesialis gigi Bu? Mungkin ada gigi yang syarafnya tidak berfungsi? Atau apa gitu?
Mama           : Sudah Master, dokter bilang ini anak nggak apa-apa, harus sering dilatih makan yang kasar-kasar gitu.
Master Yudi    : Sudah pernah dibawa ke terapis?
Mama              : Sudah juga, saya sudah habis puluhan juta di terapis itu tapi hasilnya tidak ada.
Master Yudi    : Begini Ibu, hipnoterapi itu tidak semua penyakit dapat sembuh seketika. Penyakit atau kebiasaan buruk yang dapat sembuh seketika misalnya merokok, phobia, trauma, sakit hati, dan lainnya. Biasanya untuk yang menderita penyakit seperti itu adalah orang dewasa. Saya juga sering menerapi anak kecil, namun lebih dari usia 5 tahun dan itu bisa dihipnosis. Kalau Rayhan itu perlu teknik hipnoterapi yang tidak dengan hipnosis Bu, tetapi dengan teknik EFT atau Emotional Freedom Technik. Teknik ini dilakukan dengan cara menotok titik meridian di garis tangan samping, kemudian titik diantara alis, ditengah-tengah, terus pelipis, di bawah mata, di bawah hidung dan di atas ketiak (saya sambil mempraktikkan titik-titik meridian yang ditotok, sedangkan ibu rayhan mengikuti). Nah, saya jelaskan dahulu Bu, hipnoterapi ini saya sangat membutuhkan peran orang tua untuk selalu melakukan EFT ini ketika anak mau tidur dan ketika anak bangun tidur. Ketika Ibu melakukan EFT, Ibu sambil mengucapkan sugesti yang nanti akan saya berikan skripnya. Minimal lakukan secara rutin dalam seminggu Bu. Saya terapi dulu Rayhan, Ibu bisa melihat dan menghafalkan bagian mana saja yang harus dtotok.
Mama            : Iya Master silakan.

Saya mendelati Rayhan yang sedang asik main game dan belum menelan makannya dan saya duduk di sampingnya.

Master Yudi  : Rayhan, Rayhan sebenarnya suka nggak sih makan nggak dikunyah kayak gitu (saya bertanya dengan tersenyum lebar).
Rayhan           : Nggak suka.
Master Yudi  : Rayhan pengen ya bisa kayak teman-teman yang bisa makan di sekolah dan bisa mengunyah makanan?
Rayhan           : Iya.
Master Yudi  : Rayhan ingin kakak bantu sembuhin? Besuk Rayhan bisa kayak teman-teman, bisa makan dengan mengunyah, Rayhan mau? (Saya sengaja tidak memberikan pilihan “mau atau tidak”, saya hanya bertanya dengan kata mau. Karena, jika saya memberikan pertanyaan “mau atau tidak”, hampir 75% memilih tidak. Sebagai seorang terapis, kita harus mampu bermain dengan psikologi seseorang.)
Rayhan         : Mau.
Master Yudi : Kak Yudi mulai ya. (Saya mulai menotok titik meridian Rayhan dari sudut telapak tangan di bawah kelingking, titik diantara alis kanan dan kiri, pelipis kanan, titik dibawah mata yang kanan, dibawah hidung, di dagu, kemudian di atas ketiak. Ketika saya menotok tujuh titik meridian, saya memberikan sugesti secara langsung dan bersamaan dengan totokan tersebut). Mulai saat ini, besuk, dan seterusnya Rayhan semakin mudah untuk mengunyah makanan karena Rayhan anak yang pintar dan sama dengan teman-teman yang lainnya. Tanpa alasan yang jelas Rayhan semakin mudah untuk mengunyah makanan karena gigi Rayhan bagus dan bisa berfungsi. Gigi Rayhan yang atas dan yang bawah sekarang berfungsi dan sangat berfungsi dengan baik untuk mengunyah. Ibu, sekarang coba suapin Rayhan dengan sedikit nasi tanpa dipenyet, sekarang Rayhan lebiih pintar karena sudah bisa mengunyah. (Saya sengaja bilang kepada ibu Rayhan bahwa Rayhan sudah bisa mengunyah dengan nada yang sedikit keras dan bahagia. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa percaya diri dalam diri Rayhan bahwa kita mengakui dan percaya bahwa Rayhan bisa mengunyah, ini adalah salah satu cara memainkan psikologi seseorang dengan bahasa).
Mama       : Aaakkk dulu sayang. (Ibu Rayhan menyuapi dengan sedikit nasi di sendok tanpa dipenyet).
Rayhan        : Nggak mau, penyet dulu. Nggak mau Ma.
Master Yudi : Ayo Rayhan makan nasinya, kan Rayhan sudah sama dengan teman-teman, gigi Rayhan sudah bagus, Rayhan sekarang sudah bisa mengunyah lho, cobain deh. (Saya menotok titik meridian Rayhan lagi dengan menggunakan teknik EFT, sembari saya menotok titik meridian dan mengucapkan sugesti yang berulang-ulang seperti tadi, saya menuyuyh mama Rayhan untuk menyuapinya). Nah, rayhan pintar sekali, nah anak pintar Rayhan sudah mau makan dengan mengunyah, wah pintar sekali (meskipun Rayhan belum mau makan, tetapi saya tetap berkata seakan-akan Rayhan sudah mau makan agar semakin lama dia semakin ingin untuk memakan dan mengunyah makanan tersebut).

Semakin lama dan semakin saya mensugestikan dengan nada yang percaya diri dan menimbulkan emosi positif, Rayhan mulai membuka mulutnya dan memakan nasi yang disuapi oleh mamanya. Tetapi, pada awal ini Rayhan hanya sedikit memakan nasi yang ada di sendok, dia mulai mengunyah sedikit dan sangat sebentar kemudian langsung ditelan seperti ular. Pada tahap ini, sugesti yang saya berikan belum terlalu masuk ke dalam pikiran bawah sadar Rayhan, tetapi pikiran bwah sadarnya mulai terbuka. Hal ini ditandai dengan ketika awal saya meng-EFT Rayhan, dia sama sekali belum mau makan, ketika saya EFT lagi dan sugesti semakin saya ulangi dengan rasa percaya diri dan nada yang lebih tinggi daripada sugesti sebelumnya. Bahasa dan nada yang diucapkan oleh terapis sangat memengaruhi psikologi klien.

Master Yudi : Jadi, Rayhan dengarkan kakak. Sekarang sampai seterusnya dan selamanya Rayhan sangat mudah mengunyah dan lebih mudah daripada sebelunya karena Rayhan anak yang pintar, karena Rayhan ingin seperti teman-teman yang bisa makan di sekolah, karena gigi Rayhan sehat dan sangat berfungsi dengan baik. Sekarang dan selamanya rayhan sangat sehat, lebih mudah mengunyah, dan setiap rayhan makan, Rayhan mengunyah seperti teman-teman. Hal ini menjadi kebiasaan Rayhan mulai sekarang dan selamanya, jadi mengunyah adalah hal yang biasa dan menjadi kebiasaan Ratyhan ketika makan kapanpun dan dimanapun. Sekarang makan nasi yang disuapi Mama dan kunyah.

Mama Rayhan mulai mengambil nasi dengan sendok, kemudian mendekatkan ke mulut Rayhan, seketika itu Rayhan mulai memakan dan sedikit demi sedikit mengunyah. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, cara mengunyah Rayhan lebih bagus dan lebih terbiasa daripada sebelumnya. Ada peningkatan yang sangat signifikan. Terapi jenis seperti ini memang harus dilakukan secara rutin oleh orang tua karena yang dapat memantau perkembangan anak setiap hari adalah orang tua. Saya mengajarkan teknik tersebut kepada mama Rayhan dan memberikan skrip bahasa hipnoterapi yang harus diucapkan mamanya ketika meng-EFT Rayhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar