Kasus unik ini ditangani di salah satu klinik Master Yudi di Solo. Anak yang diterapi bernama Ratih, kelas VIII di
salah satu SMP di Solo. Badannya tinggal tulang dan kulit, tidak ada daging
sama sekali. Rambutnya panjang sepinggang namun tidak diikat, sehingga ketika
dia dating ke klinik rambutnya berurai ke depan dan menutupi wajahnya. Dia anak
yang sangat pemalu dan selalu menunduk. Dia hanya mau berbicara dengan ibunya.
Meskipun sudah satu tahun tidak makan, dia masih tetap hidup karena diberikan
cairan oleh dokter sebagai pengganti makanan, namun tetap saja setiap bulan dia
harus di opname. Meskipun dia sangat
lemas, namun prestasi dia di sekolah tidak menurun. Dia selalu memperoleh
peringkat satu atau dua. Berikut ini adalah proses hipnoterapi yang dilakukan
oleh Master Yudi.
Master Yudi :
Hallo, selamat siang. Saya Yudi. Boleh tahu siapa nama adik?
Ratih :
Diam dan hanya memandang sebentar
kemudian menunduk lagi.
Master Yudi : Nama
kakak Yudi, adik punya nama pastinya kan?
(berkata sambil tertawa kecil)
Ratih :
Iya (menjawab dengan lirih sekali).
Master Yudi :
Namanya siapa dong kalau begitu? He..he..he
Ratih :
Ratih (menjawab dengan menunduk).
Master Yudi :
Bagus…nama yang bagus. He..he..he. Oh iya Ratih, sudah makan belum?
Ratih :
Menggeleng-gelengkan kepala.
Master Yudi : Lho kok belum makan kenapa Ratih? Emang Ratih nggak laper?
Ratih :
Diam dan hanya menggeleng-gelengkan
kepala.
Master Yudi :
Ratih suka makanan apa kalau kakak boleh tahu?
Ratih :
Masih terdiam dan tidak memberikan respon
sama sekali. Dia hanya tertunduk dengan rambut yang mneutupi wajahnya. Kedua
tangannya menggenggam dan meremas-remas seperti orang ketakutan.
Master Yudi : Oh iya, kalau minuman, ratih suka
minuman apa sih?
Ratih :
Tetap diam dan tidak memberikan respon.
Master Yudi : Lho kok cuma diem dan geleng-geleng
kepala (sambil tertawa kecil). Ratih
jadi kayak boneka lho, geleng-geleng. He..he..he
Ratih :
Mulai tersenyum dan melihat terapis.
Master Yudi: Kakak bantu biar Ratih suka makan dan
minum kayak dulu mau? Kalau mau, nanti ratih tambah
cantik, kuat, dan pasti juara 1 terus. Karena, orang yang banyak makan dan
minum itu lebih pintar dan cerdas. Ratih mau kayak gitu?
Ratih :
(Menganggukkan kepala) Mau.
Master Yudi :
Pintar sekali Ratih. Kakak bantu terapi Ratih ya biar suka makan dan minum kayak dulu. He..he..he
Ratih :
Iya (menjawab dengan sangat lirih dan
mengangguk).
Master Yudi : OK Ratih, kita mulai ya?
Ratih :
Diam dan mengangguk.
Master Yudi :
Ratih, silakan tiduran. Jangan takut, ibu kamu ada di sampingmu ikut membantu
juga. Luruskan kaki dan berbaring ya. Bagus sekali. Sekarang, ayo bersama kakak
ambil napas dari hidung terus buang lewat mulut. Nah, begitu benar sekali.
Teruskan Ratih. Ulangi lagi. Bagus. Semain ratih mengambil napas dan membuang
lewat mulut, lama-lama tubuh ratih mulai lemas. Nah, sekarang tubuh ratih sudah
lemas..sangat lemas…lebih lemas daripada sebelumnya. Bagus seklai, Ratih
cerdas. Sekarang sudah lemas dan tiba-tiba mata ratih terasa sangat berat.
Berat sekali…lebih berat daripada sebelunya…dan Ratih sudah sulit untuk membuka
mata…Bagus, semakin mata ratih berat, maka ratih mulai mengantuk dan ingin
tidur rileks. Tidur Ratih adalah tidur untuk penyembuhan dan ratih masih data
mendengar suara kak Yudi. Semakin lama semakin tertidur…semakin dalam…jauh
lebih dalam…semakin relaks…badan Ratih lemas, mengantuk, berat,
beristirahat..Baik, apapun yang saya katakana menjadi nyata bagi Ratih dan bagi
kehidupan Ratih sehari-hari. Tanpa alasan yang jelas, ratih menerima smeua yang
kakak katakana karena ratih sudah ingin dan sudah berniat seperti dulu. Jika
ratih mengerti, anggukkan kepala.
Ratih :
Menganggukkan kepala dengan pelan.
Master Yudi :
Bagus Ratih, kini nikmati tidur lelap kamu dan nikmati tidur indah kamu saat
ini. Sekarang, kakak akan membimbing kamu untu membayangkan makanan dan minuman
kesukaan kamu dahulu..Bagus sekali, dan kini selain kamu mampu untuk
membayangkan, Ratih mampu untuk merasakan dan menikmati makanan dan minuman
yang ada dalam pikiran kamu saat ini. Ratih pintar sekali, nikmati makanan dan
minuman tersebut, sedikit demi sedikit, bagus sekali ratis kakak bisa
melihatnya…Kini ratih mampu menikmati makanan dan minuman tersebut dengan
normal dan sangat normal…jauh lenih normal daripada sebelumnya. Kini semakin normalnya
tubuh Ratih, maka kakak Yudi mulai mengaktifkan indra pengecap Ratih..Mulai
saat ini, tanpa alasan yang jelas, lidah dan mulut Ratih sangat merespon setiap
melihat dan memegang makanan dan minuman. Kini dan seterusnya ratih mulia
menyukai makanan dan minuman kesukaan Ratih. Ratih sangat…sangat menyukai
makanan dan minuman yang menyehatkan Ratih. Ratih sekarang dan selamanya sudah
sembuh, sangat sembuh, dan sangat suka dengan makanan dan minuman…Ratih adalah
anak yang sehat dan kuat karena saat ini ratih mulai merasakan lapar. Karena
ratih sudah sembuh, maka perut ratih merespon dan ingin makan serta minum. Pada
hitungan kelimat, ratih bangun dan siap makan dan minum. Satu, Ratih sangat
suka dengan makanan dan minuman. Dua, Ratih sangat sehat dan sudah normal
seperti dahulu. Tiga, Ratih semakin cerdas karena mulai makan dan minum. Empat,
perut Ratih mulai lapar dan hitungan kelimat ratih ingin makan. Lima, buka mata
Ratih.
Ratih :
Membuka mata dan menata ramutnya untuk ke
depan lagi.
Saya mulai
merapikan rambut ratih dengan menyibakkannya di belakang telinga.
Indah :
Nah, Ratih cantik sekali.
Master Yudi :
Hallo Ratih. Kamu cantik kalau muka Ratih kelihatan. Apa yang Ratih rasakan?
Lapar ya?
Ratih :
Iya kak (menganggukkan kepala).
Master Yudi :
Kakak punya roti dan susu. Ratih mau kan?
Ratih :
Iya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar