Master Yudi Ch, Cht, CNh, CNht, CTC, CNLP, CNhi, MHT, GMMH
Kantor & Klinik : SPIRIT HIPNO INDONESIA Jln. Menteri Supeno, Ruko Menteri Supeno no 14 Lt 2, Pandean Umbulharjo Yogyakarta

Office :
Phone or SMS : 085-725-100-065 /
085-747-3100-52
PIN : 74D83323 / 74C12AE0

Selasa, 18 Agustus 2015

Kasus Hypnotherapy Anak Yang Tidak Makan Selama 1 Tahun

Kasus unik ini ditangani di salah satu klinik Master Yudi di Solo. Anak yang diterapi bernama Ratih, kelas VIII di salah satu SMP di Solo. Badannya tinggal tulang dan kulit, tidak ada daging sama sekali. Rambutnya panjang sepinggang namun tidak diikat, sehingga ketika dia dating ke klinik rambutnya berurai ke depan dan menutupi wajahnya. Dia anak yang sangat pemalu dan selalu menunduk. Dia hanya mau berbicara dengan ibunya. Meskipun sudah satu tahun tidak makan, dia masih tetap hidup karena diberikan cairan oleh dokter sebagai pengganti makanan, namun tetap saja setiap bulan dia harus di opname. Meskipun dia sangat lemas, namun prestasi dia di sekolah tidak menurun. Dia selalu memperoleh peringkat satu atau dua. Berikut ini adalah proses hipnoterapi yang dilakukan oleh Master Yudi.

Master Yudi : Hallo, selamat siang. Saya Yudi. Boleh tahu siapa nama adik?
Ratih              : Diam dan hanya memandang sebentar kemudian menunduk lagi.
Master Yudi  : Nama kakak Yudi, adik punya nama pastinya kan? (berkata sambil tertawa kecil)
Ratih              : Iya (menjawab dengan lirih sekali).
Master Yudi  : Namanya siapa dong kalau begitu? He..he..he
Ratih              : Ratih (menjawab dengan menunduk).
Master Yudi  : Bagus…nama yang bagus. He..he..he. Oh iya Ratih, sudah makan belum?
Ratih              : Menggeleng-gelengkan kepala.
Master Yudi  : Lho kok belum makan kenapa Ratih? Emang Ratih nggak laper?
Ratih              : Diam dan hanya menggeleng-gelengkan kepala.
Master Yudi  : Ratih suka makanan apa kalau kakak boleh tahu?
Ratih              : Masih terdiam dan tidak memberikan respon sama sekali. Dia hanya tertunduk dengan rambut yang mneutupi wajahnya. Kedua tangannya menggenggam dan meremas-remas seperti orang ketakutan.
Master Yudi  : Oh iya, kalau minuman, ratih suka minuman apa sih?
Ratih              : Tetap diam dan tidak memberikan respon.
Master Yudi  : Lho kok cuma diem dan geleng-geleng kepala (sambil tertawa kecil). Ratih jadi kayak boneka lho, geleng-geleng. He..he..he
Ratih              : Mulai tersenyum dan melihat terapis.
Master Yudi: Kakak bantu biar Ratih suka makan dan minum kayak  dulu mau? Kalau mau, nanti ratih tambah cantik, kuat, dan pasti juara 1 terus. Karena, orang yang banyak makan dan minum itu lebih pintar dan cerdas. Ratih mau kayak gitu?
Ratih              : (Menganggukkan kepala) Mau.
Master Yudi  : Pintar sekali Ratih. Kakak bantu terapi Ratih ya biar suka makan dan minum kayak dulu. He..he..he
Ratih              : Iya (menjawab dengan sangat lirih dan mengangguk).
Master Yudi  : OK Ratih, kita mulai ya?
Ratih              : Diam dan mengangguk.
Master Yudi  : Ratih, silakan tiduran. Jangan takut, ibu kamu ada di sampingmu ikut membantu juga. Luruskan kaki dan berbaring ya. Bagus sekali. Sekarang, ayo bersama kakak ambil napas dari hidung terus buang lewat mulut. Nah, begitu benar sekali. Teruskan Ratih. Ulangi lagi. Bagus. Semain ratih mengambil napas dan membuang lewat mulut, lama-lama tubuh ratih mulai lemas. Nah, sekarang tubuh ratih sudah lemas..sangat lemas…lebih lemas daripada sebelumnya. Bagus seklai, Ratih cerdas. Sekarang sudah lemas dan tiba-tiba mata ratih terasa sangat berat. Berat sekali…lebih berat daripada sebelunya…dan Ratih sudah sulit untuk membuka mata…Bagus, semakin mata ratih berat, maka ratih mulai mengantuk dan ingin tidur rileks. Tidur Ratih adalah tidur untuk penyembuhan dan ratih masih data mendengar suara kak Yudi. Semakin lama semakin tertidur…semakin dalam…jauh lebih dalam…semakin relaks…badan Ratih lemas, mengantuk, berat, beristirahat..Baik, apapun yang saya katakana menjadi nyata bagi Ratih dan bagi kehidupan Ratih sehari-hari. Tanpa alasan yang jelas, ratih menerima smeua yang kakak katakana karena ratih sudah ingin dan sudah berniat seperti dulu. Jika ratih mengerti, anggukkan kepala.
Ratih              : Menganggukkan kepala dengan pelan.
Master Yudi  : Bagus Ratih, kini nikmati tidur lelap kamu dan nikmati tidur indah kamu saat ini. Sekarang, kakak akan membimbing kamu untu membayangkan makanan dan minuman kesukaan kamu dahulu..Bagus sekali, dan kini selain kamu mampu untuk membayangkan, Ratih mampu untuk merasakan dan menikmati makanan dan minuman yang ada dalam pikiran kamu saat ini. Ratih pintar sekali, nikmati makanan dan minuman tersebut, sedikit demi sedikit, bagus sekali ratis kakak bisa melihatnya…Kini ratih mampu menikmati makanan dan minuman tersebut dengan normal dan sangat normal…jauh lenih normal daripada sebelumnya. Kini semakin normalnya tubuh Ratih, maka kakak Yudi mulai mengaktifkan indra pengecap Ratih..Mulai saat ini, tanpa alasan yang jelas, lidah dan mulut Ratih sangat merespon setiap melihat dan memegang makanan dan minuman. Kini dan seterusnya ratih mulia menyukai makanan dan minuman kesukaan Ratih. Ratih sangat…sangat menyukai makanan dan minuman yang menyehatkan Ratih. Ratih sekarang dan selamanya sudah sembuh, sangat sembuh, dan sangat suka dengan makanan dan minuman…Ratih adalah anak yang sehat dan kuat karena saat ini ratih mulai merasakan lapar. Karena ratih sudah sembuh, maka perut ratih merespon dan ingin makan serta minum. Pada hitungan kelimat, ratih bangun dan siap makan dan minum. Satu, Ratih sangat suka dengan makanan dan minuman. Dua, Ratih sangat sehat dan sudah normal seperti dahulu. Tiga, Ratih semakin cerdas karena mulai makan dan minum. Empat, perut Ratih mulai lapar dan hitungan kelimat ratih ingin makan. Lima, buka mata Ratih.
Ratih              : Membuka mata dan menata ramutnya untuk ke depan lagi.
Saya mulai merapikan rambut ratih dengan menyibakkannya di belakang telinga.
Indah             : Nah, Ratih cantik sekali.
Master Yudi  : Hallo Ratih. Kamu cantik kalau muka Ratih kelihatan. Apa yang Ratih rasakan? Lapar ya?
Ratih              : Iya kak (menganggukkan kepala).
Master Yudi  : Kakak punya roti dan susu. Ratih mau kan?
Ratih              : Iya.

Master Yudi memberikan roti dan susu yang sudah dipersipakan sebelumnya. Dan akhirnya, dia mulai menggigit roti terseut sedikit demi sedikit. Dia juga mau minum susu meskipun dengan sedotan kecil dan hanya sedikit tegukan. Namun, ada perubahan yang terlihat jelas setelah diterapi. Sebelum dilakukan terapi, dia sama sekali tidak mau makan bahkan minum, dia hanya disuntik dengan vitamin yang diberikan dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar